Antisipasi Penurunan Persediaan Air Tanah Jakarta
Jumlah penduduk DKI
Jakarta yang makin bertambah baik penduduk asli maupun dari luar kota, akan
meningkatkan permintaan kebutuhan pokok, dan dalam hal ini yang akan dibahas
adalah tentang kebutuhan pokok air baik untuk minum, masak, mencuci, pendingin
maupun hingga proses produksi industri besar.
Karena banyaknya
permintaan akan air, dapat dilihat dampak akibat penggunaan air tanah Jakarta yang
semakin meningkat berdasarkan artikel dibawah ini :
1. Artikel
dari jakarta.bisnis.com, hari kamis tanggal 7 Mei 2015 :
Data Badan Pengelola
Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta menyebut, bahwa pada 2014,
tercatat sebanyak 8.849.788 m3 air tanah digunakan dari sebanyak 4.473 titik
sumur di Ibu Kota, dan mengalami peningkatan dari 2011 sebanyak 7.209.189 m3 dari
4.231 titik sumur.
Melihat hal tersebut
membawa dampak pada cepatnya penurunan muka tanah di DKI Jakarta, terutama di
daerah Jakarta Utara, seperti hasil pemetaan Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) selama 2011-2012 di 15 titik, penurunan muka tanah di Jakarta
Jakarta Utara, lebih cepat dibanding daerah lain.
2. Artikel
dari news.okezone.com , hari Sabtu tanggal 8 Agustus 2015 :
Kepala
BMKG Andi Eka Sakya menyatakan, musim kemarau tahun ini akan lebih panjang
dibandingkan tahun lalu imbas dari munculnya El Nino. Hasil pantauan BMKG, El
Nino akan menimpa Indonesia dan akan terus menguat dan mencapai puncaknya pada
dua bulan ke depan.
"Kondisi
ini dikarenakan pada tahun ini terjadi El Nino yang telah mencapai level
moderat dan diprediksi akan menguat mulai Agustus sampai dengan Desember
2015," ujar Andi kepada wartawan di Kantor BMKG, Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Berdasarkan artikel di
atas maka dapat disimpulkan bahaya yang dapat terjadi adalah penurunan
permukaan tanah akibat berkurangnya persediaan air tanah Jakarta (akibat
pemakaian berlebihan dan musim kemarau yang diperkuat El Nino).
Untuk itu solusi yang
perlu dilakukan adalah dengan memperbaiki pola hidup seperti dengan mengurangi penggunaan air tanah dengan
pompa air, mulai utamakan penggunaan air bersih perpipaan dari penyedia
air bersih seperti salah satunya Aetra , yang mengolah air dari waduk Jatiluhur.
Kenapa penting menggunakan
air dari penyedia jasa air bersih perpipaan seperti Aetra ?
Karena dengan menggunakan jasa penyedia air bersih perpipaan, maka penggunaan bisa terkontrol untuk hemat biaya penggunaan. Tidak hanya hemat biaya penggunaan, tapi juga menjaga kondisi permukaan air tanah sekaligus permukaan tanah tempat tinggal kita. Jangan salahkan pemerintah jika permukaan air tanah turun sehingga terjadi kekeringan tanpa ada antisipasi dari para masyarakat pengguna air tersebut. *sumber gambar : http://www.aetra.co.id/
Karena dengan menggunakan jasa penyedia air bersih perpipaan, maka penggunaan bisa terkontrol untuk hemat biaya penggunaan. Tidak hanya hemat biaya penggunaan, tapi juga menjaga kondisi permukaan air tanah sekaligus permukaan tanah tempat tinggal kita. Jangan salahkan pemerintah jika permukaan air tanah turun sehingga terjadi kekeringan tanpa ada antisipasi dari para masyarakat pengguna air tersebut. *sumber gambar :
Budaya hemat air yang
perlu dilakukan adalah seperti dibawah ini :
- Tutup keran air jika tidak digunakan.
- Mandi dengan menggunakan gayung dan berendam sangatlah boros dalam penggunaan air. Usahakan menggunakan pancuran untuk menghemat air.
- Jika pakaian yang akan dicuci sangat banyak, gunakanlah mesin cuci.
- Lebih baik mencuci kendaraan pribadi dengan lap dan ember.
Agar budaya hemat air, bisa
terlaksana perlu dilakukan perubahan pola pikir dari dampak harian dengan menggunakan air dari pipa penyedia jasa seperti Aetra, seperti “Jika saya boros maka harus
membayar tagihan mahal dan jika saya hemat maka tidak hanya hemat ongkos
penggunaan air tapi juga hemat air tanah sekaligus turut menjaga permukaan
tanah dimana pun saya dan keluarga berada”.
Setelah tips budaya hemat
air, berikut dibawah ini tips menjaga dan menambah persediaan air tanah.
- Segera menggunakan air bersih perpipaan dari penyedia jasa air bersih seperti Aetra , agar terkontrol dalam penggunaan.
- Upayakan membuat sumur resapan dan lubang biopori baik di halaman rumah maupun di taman atau lahan kosong di perumahan.
- Usahakan memiliki tempat penyimpanan air hujan yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman dan kolam ikan.
Artikel ini dibuat selain
untuk partisipasi dalam kontes Lomba Blog, juga sebagai tambahan pengetahuan
tentang pentingnya persediaan air tanah tetap terjaga untuk menjaga permukaan
tanah bagi generasi muda berikutnya. Dan pola hidup hemat penggunaan air
penting saat setelah terjadi bencana seperti gempa bumi atau bencana lain,
dimana pengungsi harus sudah terbiasa pola budaya hidup hemat air di tempat
pengungsian dengan kondisi air bersih terbatas.